Kakak
Pagi ini angin sepoi membelaiku lembut.
Seolah memaksaku ikut bermain dengannya
Tapi, aku enggan
Enggan menikmatinya
Hidupku terasa hampa.
Tanpa kehadiran sesimpul senyum yang biasanya kau berikan
Lelucon yang bisa membuatku tertawa
Aku ingin bertemu denganmu, kakak
Kuharap kau disini
Aku tidak harus menunggu April untuk menemuimu, bukan?
Kakak, aku sungguh merindukanmu.
Kapan aku bisa mewujudkannya?
Aku rindu pagi-pagi yang kujalani bersamamu tempo hari.
Aku rindu saat kau mengenalkan sosok wanita yang kau cintai itu
Aku rindu saat kau melontarkan leluconmu
Aku rindu, padamu.
Kakakku disana,
kuharap kau mengetahuinya, betapa ku rindu padamu
Yang sebentar lagi akan memulai hidup baru
Special for : Riva Aulia Rais
Your sister
Elvinda Farhaniyatus Saffana
Seolah memaksaku ikut bermain dengannya
Tapi, aku enggan
Enggan menikmatinya
Hidupku terasa hampa.
Tanpa kehadiran sesimpul senyum yang biasanya kau berikan
Lelucon yang bisa membuatku tertawa
Aku ingin bertemu denganmu, kakak
Kuharap kau disini
Aku tidak harus menunggu April untuk menemuimu, bukan?
Kakak, aku sungguh merindukanmu.
Kapan aku bisa mewujudkannya?
Aku rindu pagi-pagi yang kujalani bersamamu tempo hari.
Aku rindu saat kau mengenalkan sosok wanita yang kau cintai itu
Aku rindu saat kau melontarkan leluconmu
Aku rindu, padamu.
Kakakku disana,
kuharap kau mengetahuinya, betapa ku rindu padamu
Yang sebentar lagi akan memulai hidup baru
Special for : Riva Aulia Rais
Your sister
Elvinda Farhaniyatus Saffana
Komentar
Posting Komentar