My fam.
Terdiri dari 3 orang kakak yang luarbiasa, si bontot yang biasa saja, dan terakhir single-mother super yang biasa dipanggil 'Mamah'. Sebenarnya amat mudah digambarkan. Kakak pertama atau mas Riva, adalah sosok yang cerdas, sayangnya dia terlalu 'rendah hati' untuk melanjutkan sisa-sisa semester di universitasnya. Kakak kedua, mas Zam (read : mas yam) kakak yang rajin tapi lebih suka berpura-pura rajin. Kakak ketiga stepmom (read : mbak Bela) adalah anak yang paling rajin dan suka 'menuntun umatnya' menuju sirotil mustaqim. Mamah, adalah sosok ayah dan ibu yang luar biasa. Yang mampu menjadi "right man in the right place". Mamah tau saat-saat dimana dia harus bersikap lemah lembut dan bekerja membanting tulang. Yang paling penting, mamah suka berkata, "Yuk makan yang banyak" pada ikan-ikan kecil yang dirawatnya dengan sayang. Beliau suka melihat mulut-mulut kecil melahap pelet dengan lahap. :D
Mungkin, yang belom kenal akan mengatakan "ah biasa aja" atau bahkan mencaci karena salah satu dari mereka terlalu banyak 'cincong', tapi bagiku mereka luar biasa.
Aku? Aku yang paling biasa. Insyaallah, dengan adanya keluargaku aku bisa jadi luar biasa, atau setidaknya lebih baik. Aku akan berusaha menunjukkan pada keluargaku kalau aku bukan aku yang merengek minta pulang dan diceramahi, "Jangan bikin mamah nangis" lagi.
Aku Elvinda Farhaniyatus Saffana. Orang bijaksana yang memberi kebahagiaan, dan semoga aku adalah namaku.
Ada satu kalimat yang mendeskripsikan keluargaku : Mereka alasanku untuk bermimpi.
Mungkin, yang belom kenal akan mengatakan "ah biasa aja" atau bahkan mencaci karena salah satu dari mereka terlalu banyak 'cincong', tapi bagiku mereka luar biasa.
Aku? Aku yang paling biasa. Insyaallah, dengan adanya keluargaku aku bisa jadi luar biasa, atau setidaknya lebih baik. Aku akan berusaha menunjukkan pada keluargaku kalau aku bukan aku yang merengek minta pulang dan diceramahi, "Jangan bikin mamah nangis" lagi.
Aku Elvinda Farhaniyatus Saffana. Orang bijaksana yang memberi kebahagiaan, dan semoga aku adalah namaku.
Ada satu kalimat yang mendeskripsikan keluargaku : Mereka alasanku untuk bermimpi.
Komentar
Posting Komentar