Dibuang sayang! Dibuang sayang apanya! Aku ini lebih lama tinggal disini daripada dia! Aku sudah lama benci dia! Aku sakit hati. Ini bukan tentang diskriminasi. Ini tentang aku. Aku.... tidak suka dia. Lalu, mengapa kini aku yang dikorbankan? Dia sering masuk lalu-lalang pintu yang sudah saban hari aku wanti-wanti agar tidak dibuka olehnya. Dia tidak bisa mengerti! Tidak akan pernah mengerti! Telinganya bukan untuk mendengarkan suara kita! Matanya bukan untuk melihat mata berkaca-kacaku! Aku sudah belasan kali, bahkan ratusan kali bilang, aku tidak suka padanya, tapi semua orang hanya berkata, "Beradaptasilah!" beradaptasi macam apa yang mereka inginkan, hah? Mendekatinya saja kaki dan tanganku gemetaran, apalagi memeluknya, menggendongnya. Tidak adakah satu pun makhluk disini yang peduli perasaanku? Aku benar-benar membencimu, si berbulu, si pengeong, si penghancur mood, si nakal, si berisik, si penyusup. Aku benci padamu.