Innocent Killer

(Inspirasi dari lagu Mohammad Prananda ; Pengkhianat.)
Tap. Tap. Tap.
Langkah kaki menggema di koridor ruangan. Langkah hati-hati, waspada barangkali ada yang mengikutinya dari belakang.
Kriek.
Suara pintu terbuka. Masih hati-hati dan waspada. Barangkali di dalam ruangan ada seseorang yang berniat jahat padanya.
"Za?"
Jantung Zahir seolah mau lepas dari tempat seharusnya. Ternyata Anya yang memanggilnya.
"Ada apa kamu mengendap-endap?" tanya Anya, sambil tertawa renyah. Zahir hanya geleng-geleng. Ekspresinya datar, seolah terancam. Seperti yang biasa Zahir lakukan ketika mengalami kontak dengan orang lain, ia hanya menggeleng kuat, lalu pergi sambil berlari.
Zahira Ahsan sudah begitu sejak dua bulan yang lalu. Ia tidak sekolah, tidak keluar rumah, bahkan jarang sekali makan dan minum. Sikap itu mulai dilakukan Zahir sejak kakaknya, Zakka Ahsan, orang yang sangat ia cintai, meninggal karena dibunuh. Orangtuanya juga meninggal, saat usianya baru 6 tahun, karena hal yang sama, tetapi Zahir tidak terlalu sedih akan hal itu. Keluarganya yang lain? Tidak ada. Papanya dari panti asuhan dan Ibu anak tunggal. Kakek dan Nenek? Ah, jangan ditanya, mereka sudah meninggal sejak lama.
Tak ada siapa-siapa. Tak ada keluarga.
Hanya Anya, teman masa kecil Zahir. Satu-satunya orang terdekat yang tersisa. Satu-satunya tempat dimana ia bisa mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Tetapi, pada kenyataannya, Zahir menjauhi Anya. Seperti tikus yang berlari karena takut dimakan kucing.
Anya tak habis pikir, mengapa Zahir bisa seaneh itu? Apakah kematian orang yang dicintai se begitu menakutkannya sampai bisa merubah sahabatnya yang begitu ceria dan hiperaktif.. Apakah Zahir sudah putus asa? Ah, bahkan Anya tak bisa membayangkan kalau Zahir sampai bunuh diri.
Tiba-tiba seluruh ruangan gelap.
.
.
ZLEP!
Pisau menembus.
.
.
.
Anya jatuh tergeletak bersimbah darah.
.
.
.
.
Aku.
Akulah yang kalian cari, akulah yang membunuh Kakakku, Orangtuaku, bahkan sahabat bodoh ku ini.
Aku, Zahira Ahsan.
Setelah membunuh Anya, aku baru bisa tidur tenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kakakku yang no. 2.

Aku Ingin jadi kupu-kupu

"Pajamas Party" (hanya fiktif belaka! REKAYASA)