Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Majalah SELEBRITI Menjadi Artis ala Chaira Fasessa

Majalah SELEBRITI Menjadi Artis ala Chaira Fasessa Pagi-pagi sekali, mobil Sessa telah keluar dari garasi. Mengapa? Masa tidak tahu sih, Sessa itu artis yang super duper sibuk. Jadi, pemilik nama lengkap Chaira Santika Fasessa ini, sudah mengorbankan waktu tidurnya untuk shooting di salah satu stasiun televisi ternama. "Aku sih, menikmati aja. Asal dijalani dengan penuh suka cita pasti jadi terasa nggak terbebani,"tutur gadis asal Jakarta ini. Saat ditanya apakah pekerjaan ini cukup asyik, spontan dia menjawab, "Dienakin aja.." Ternyata, menjadi seorang artis, butuh pengorbanan. Dari waktu tidur, bermain, mood, semua harus di korbankan. Ya, nggak sepenuhnya menjadi beban. Semua akan asyik jika kita mudah bergaul. Mudah bergaul bersama orang-orang yang ada di sekitar kita, itu bisa jadi modal untuk menjadi seorang artis. So? Sahabat Seleb harus pandai-pandai bergaul. Nggak boleh pilih-pilih teman. Yang namanya dipilih, kalau nggak kepilih pasti sedih. Okay? "S

Disini...

Disini, aku merasakan banyak hal. Mulai dari hal kecil dan hal yang belum pernah aku rasakan sekalipun. Amazing , inilah dunia yang aku cari selama ini! Seperti berada di Disneyland, yang begitu banyak hiburan dan begitu banyak wahana seru.  Disini, aku bisa "meramal" masa depan dengan bermimpi dan menulis.  Di berbagai sudut, situasi, dan keadaan, aku menulis masa depanku di secarik kertas.. Yaaa, memang impianku bukan hanya diatas kertas,, Tapi, inilah caraku untuk bermimpi.. Disini, aku bisa mengerti makna persahabatan yang sesungguhnya.. Kasih sayang yang tulus.. Mendengar curahan hatinya,, Mencintainya dengan sepenuh hati dan tak meminta imbalan.. Disini, aku belajar mengerti dunia lebih luas.. Mempelajari filosofi di balik suatu negara, Membaca tulisan buku yang bermakna,  mengetahui sejarah lewat lisan.. Dan, duniaku tak sebatas di kamar, di rumah, dan bahkan disini.. Disini, kutelusuri jalan berliku.. Disini, memberikan tantangan yang beragam.. Hidup ini tantangan, ja

Sahabatku, Sahabat Online

Gambar
Tempo hari, aku melihat friends request di facebook-ku. Dwita Ayu Alsabilla, semula aku akan meng-ignorenya karena tidak terlalu tahu tentangnya. Hanya sebatas yang ada di info saja yang aku tahu. Ya sudah, aku berpikir pasti akan mengenalnya jika meng-confirm permintaannya. Saat itu juga aku mengajak dia chattingan. Awalnya hanya berbasa-basi mengatakan ''hallo'' namun, akhirnya aku memberanikan diri bertanya ''kamu tahu fb ku dari mana'' dan ia menjawab, ''dari syifa''. Aku berpikir, pembicaraan ini layaknya makan kerupuk. Garing. Tetapi, biarlah ini berlangsung garing. Aku bisa lebih cepat kenal dengannya. Never mind. Kukorbankan ketidak nyamanan ini. Aku kembali bertanya, ''aku bisa panggil kamu siapa'' ia menjawab kembali, ''dwita aja cukup''. Ternyata betul dia orang yang baik, dia menjawab semua basa-basi ku. Alhamduliillah. Aku terkejut  saat dia bilang ''aku senang berkenalan dengan kamu

Melukis Wajahmu

Hati ini gelisah, diriku tetap saja bertanya, apakah kau masih ingat pesanku hari itu? "Jangan lupa, bawa pena kemanapun kau pergi" diriku bertanya, "memang ada apa dengan pena itu?" "Kau bawa saja.." "Baiklah.." Aku lihat raut wajahmu, menandakan bahwa jawaban itu masih ragu. Ku lukis wajahmu itu didalam hatiku Kuukir jawabanmu di dalam memoriku Kuukir, kulukis, kuukir, kulukis,,, Aku berani bersumpah, tak akan kulupakan dirimu, muridku, dan beranikah kau berjanji tak akan lupakan pelitamu ini? Aku selalu berpikir, begitukah puisi hatimu ketika esok aku tak bisa mengikuti pelajaranmu lagi? Kini aku masih bertanya, mengapa harus kubawa sebuah pena dan buku catatan? Apakah kau masih belum puas dengan 'penyiksaan' berupa tugas yang kau berikan padaku? Dengan ragu, aku kembali bertanya, "Mengapa, pena itu mengapa harus kubawa? Biarlah aku mengerti maksudnya.." "Lukislah wajahku, biarkan penamu menggoreskan tinta kas

Aku Ingin jadi kupu-kupu

Aku adalah seorang manusia biasa. Lebih tepatnya seorang manusia yang masih belajar tentang hidup dan makna di balik hidup itu sendiri. Menjalani hidup layaknya menyebrangi samudra yang berhektar-hektar luasnya. Menjalani hidup layaknya membaca buku dengan judul berbeda. Menjalani hidup layaknya memakan permen dengan berbagai rasa. Jadi, hidup itu seperti gado-gado. Peristiwa yang kita alami selalu berbeda. Tidak mungkin selalu sama setiap hari. Bahkan, hidup itu bisa berubah dalam hitungan menit atau detik saja. Oh iya, jangan pernah merasa selalu menjadi pemenang. Bahkan, pemenang dalam menggapai tujuan hidup sekalipun. Bagiku, kemenangan tak selalu datang. Dia bisa pergi, datang, dan pergi lagi. Aku selalu menyemangati diriku sendiri, bahwa seorang pemenang adalah seseorang yang dengan lapang dada menerima kekalahan. "Aku seorang pemenang!". Rasanya, ingin aku meneriakkan itu lewat mikrofon masjid. Pemenang dalam arti menerima kekalahan. Jarang sekali aku membawa hasil dar

Tentang Para pejuang pembawa keributan

Gambar
Inilah kelasku. Kelas 6 yang terletak di ujung, di dekat toilet. Kami selalu mengeluh karena dari kelas, tercium semerbak pesing. Aku pun tidak tahan. Mau bagaimana lagi, memang kami sudah 'berjodoh' dengan toilet dan masalah-masalahnya. Dulu, saat kelas satu, kami harus menahan takut, karena toilet kami sepertinya 'angker'. Kelas dua kembali menghadapi masalah itu, dan kelas 3-5 semester 1 kami dilanda masalah susah ke toilet karena harus turun tangga (terlalu ribet). Dan kini biarpun gampang ke toilet, kami harus menerima ganjaran mencium bau pipis yang tak terkira baunya. Semua masalah itu ditambah lagi dengan menanggungg keonaran dari para laki-laki ingusan ini. Mereka akan menjadi 'musuh' anak perempuan jika membuat keonaran. Tetapi, mereka akan menjadi 'teman' jika memberi pertolongan. What?? Pertolongan? Ya, ya mereka tak akan rela memberi pertolongan kepada anak perempuan. Mereka hanya rela memberi pertolongan kepada 'sesama anak ingusan'

Elvin and just Elvin

Gambar
Saya hanya akan menyampaikan 1 [bahkan 1.000 yang tak bisa saya sebutkan 1 per satu] kekurangan yang belum ditulis dalam entri 'tentang aku' yang berlabel 'all about me'. Narsis. Ya, ya. Tak ada kata yang lebih menonjolkan kebolehan saya selain NARSIS, itu dia. Mobil lewat, motor lewat, simbah-simbah jalan, orang pacaran, akan dibuat terkejut saat melihat makhluk besar beraksi di halaman rumah yang besar pula. Bahkan, saya pun  juga sering memanfaatkan angin besar agar jilbab saya berkibar. Seile, kayak artis terkenal aja. Ya iya dong. Terkenal besar maksudnya. Hahahaha. Mungkin, karena keturunan. Soalnya, kakak saya itu suka sekali foto-foto. Emm, tapi kayaknya sih banyakan saya. Baterai hp-nya saya jebolin untuk ceprat-cepret. Coba, lihat di fb saya, Elvinda Saffana, banyak sekali fotonya. Tapi di-add dulu, soalnya yang bisa lihat, hanya yang sudah jadi teman saya. Saya juga memperluas kenarsisan saya lewat blog ini. Jadi blog ini hanya tempat pelampiasan saja. Hihihi

miss cyber, so what?

Gak mungkin ada orang yang nggak tau internet. Hari gini? Cuma orang yang sangat tidak modern yang tidak mengerti harta berharga dalam hidupku ini. Aku sendiri pun kurang tahu mengapa aku menyebut diriku sebagai seorang Miss Cyber, tapi yah, itu karena aku begitu menggandrungi dunia ini. Dunia fantasi yang tak lain dan tak bukan adalah dunia milik manusia. Tak jarang orang yang terjebak dan jatuh dalam duniaku ini. Dunia fantasi yang membuat orang betah berlama-lama di dalamnya. Oh iya,  my name is Mutiara Calissa. MC, atau Miss 'C'urang kerjaan [kurang kerjaan]. Nggak salah jika aku disebut begitu. Ya, karena aku nggak peduli dengan masa apa yang ada di depanku. Aku hanya pedulikan cyber world. Betul, dunia maya. Aku betah 1 hari berselancar disini. Walau makan pun hanya dalam bayang-bayang. Facebook, twitter, blog, semuaanya bagaikan mall yang sangat banyak peminatnya. Sebagai seorang wanita, aku seakan mau membeli kebutuhan yang sebenarnya tak dibutuhkan. Maksudnya? Tau deh.

tentang mama

Gambar
11 tahun yang lalu... tepat di rs pku bantul, mama melahirkanku...saat itu mama udah tua banget, jadi nggak kuat nge''dorong''nya...terpaksa aku harus di vacum...kepalaku besar sekali, mama dan bapak pun sempat panik...untunglah..nggak papa...alhamdulillah. 11 tahun yang lalu...aku nggak bisa ingat kapan [anak yang nggak dikasih tau tgl lahirnya pasti nggak tau] datangnya hari itu...hari bahagia bapak...yang menginginkan sosok bayi mungil yang menambah kelengkapan dalam rumah tangga yang ia jalin bersama mama.... 11 tahun yang lalu...saat aku masih kecil belum pernah melakukan satu pun kesalahan..aku masih suci, namun tak mengerti siapa orangtua yang telah susah payah melahirkanku... mama, beliaulah orang yang melahirkanku dengan susah payah... menguras raga dan bahkan mengorbankan jiwanya... ketika aku mulai mengerti arti cinta yang terselubung di dalam jiwa dan raganya, aku malah tak memperdulikannya, Mama yang sangat berjasa... ketika aku mulai beranjak remaja, aku m

tentang aku

Gambar
elvinda farhaniyatus saffana. biasa dipanggil elvin. all about me ...nah disini kita akan bicarakan seputar pencipta blog ini, elvin. kalau ditanya, ''gimana perasaannya diejek gembrot,'' pasti elvin akan njawab, ''biasa aja tuh''. elvin nggak ngerasa terdorong untuk kurus. padahal, mamanya selalu ngomong, ''itu dorongan, nduk''. sia-sia mamanya ngomong sampek ngos-ngosan gitu... elvin tuh kalo makan nasi bisa se magicjar ! itu kan nasi buat se ''kabupaten''. maksudnya itu buat nasi orang serumah. ampun DJ.. cewek nggak punya malu babar blas ini bersekolah di SD MUHAMMADIYAH PRAMBANAN. sekolahnya malu nggak ya punya murid kayak dia. uahh, nggak tau lah...tapi jangan diiyain... dia murid paling populer [bin nggak terkenal] lo.. contohnya anak kelas satu ditanyaain ''ini mbak siapa'' si elvin udah melambaikan tangan kepedean... tetep aja adik kelasnya njawab,''mbuh ah.. nggak tau.. kurang kerjaan

kakakku yang pertama

Gambar
riva aulia rais. dulu aku sering manggil mas ndut. tapi sekarang nggak lagi. aku jadi minder kalo manggil mas ndut, jadi manggil mas riva aja, ya. mas riva suka minta uang mama. entah alasannya mau beli bensin lah, mau apalah. ujung-ujungnya masku ngambil sendiri uangnya di dompet mamaku. padahal mas riva mintanya 20.000 tapi ngambilnya 50.000. wew, curang. masku kalau disuruh sholat susah banget. lebih susah dari aku lah... apalagi kalau udah lengket sama handphone-nya. loh kok bisa lengket sama hpnya? emang hpnya ada perekatnya po? iya, hpnya ada perekatnya. perekatnya itu adalah suara pacarnya. [yang ini udah jadian, nyebut merek nggap papa kan?]. nama pacarnya mbak atika. senarsis-narsisnya orang masih narsis mas riva. di facebook mas riva bikin status relationship, mana di share ke temen2nya lagi.. weleh-weleh... selain itu mas riva juga cowok yang hebat. baru kenalan langsung jadian, kayak pantun aja ya.. si psikolog galak [tau kan siapa] udah ngelarang beribu-ribu kali sampai b

Kakakku yang nomer 3

Gambar
asma zahratun nabila. biasa dipanggil bella. siapa tuh? nih, mbakku, anak nomer 3. kuliah di uns psikologi. dia suka membanggakan jabatannya sebagai calon sarjana psikologi. aku suka kesel sih, kalau mbakku si calon psikolog galak ini ngatur-ngatur. waktu nyuruh aku ngerjain sesuatu, kalau aku bilang nggak mau pasti trus nyuruhnya pake nada marah. aku jadi takut deh. daripada bomnya meledak lagi, langsung aku ngerjain apa yang mbakku mau. kadang nggak..hehehe.. mbakku ini di rumah udah jadi layaknya step-mom kita. mama memaklumi karena yang diperintahin  mbakku itu baik-baik. what? mmm, kalau dipikr-pikir sih  bener juga. karena aku nggak pernah mikir jadi nggak pernah tau deh... hehe.. mbakku suka banget marah ataupun putus asa [cuma kalo download-tannya nggak bisa]. itu kekurangannya. sekarang kita bicarakan kelebihannya yuk.. mbakku tuh cantik, nggak fashion crime, baik. biarpun mbak bella jarang senyum karena ada gigi tonggosnya, mbakku selalu ketawa. eh nggak deng. mbakku selalu

Tentang Kakakku yang no. 2.

Gambar
Namanya, Zamzam Muhammad Fuad. Biasa dipanggil, Zamzam. Kali ini aku akan mengutarakan pendapatku tentangnya. Yeah, mas Zam... Hah? Nggak penting! Kebanyakan diem, jarang banget ngomong. Super duper jayus! Apalagi waktu telpon-telponan sama mbak itu tuh... Mbak Ssss... Ah tau ah! Mas Zam suka banget telpon-telponan sama mbak sss, itu.. Oh iya! Mas Zam anggota IMM. Mama bangga banget sama Mas Zam. Sampai-sampai mbakku disuruh masuk IMM juga. Tentu aja mbakku nggak mau! Dia kan HIMAPSI sejati. Apa boleh buat. Dia kuat banget sama keyakinannya. Masku sama mbakku sering berselisih pendapat. Aku cuma bisa melongo sambil tingak-tinguk. Kayak debat presiden aja! Psikologi X politik. Nggak ada yang menang dalam debat ini. Tapi aku lebih suka kata-katanya Mas Zam. Ya, cuma perkataannya mas Zam yang bisa aku mengerti. Rinci, jelas! Mantap, gan! Calon presiden gitu loh... Amien...Selain hobi debat, mas Zam juga hobi nulis, salah satu karyanya dimuat di koran kompas. Alhamdulillah. Tapi, yang bi

"Pajamas Party" (hanya fiktif belaka! REKAYASA)

Gambar
Tokoh : aku (Nisa), Ceila, Carissa (Ica) Pajamas Party kali ini, bukan Pesta Piyama gitu. Beda jenisnya. Pesta Piyama Ngeri'aa.. "Pajamas Party" melulu' kapan sekolahnya? Tenang tenang, ini tentang sekolah. Jadi jangan dikira saya setiap hari nulis blog tentang keluarga! Ini dia ceritanya... Malem itu, malem Jumat kliwon, aku, Ceila, dan Carissa pergi ke suatu hotel di Jalan Sudirman. "Mbak, kapan mamamu dateng?"tanya Carissa. "Mm, nggak tau Ca...Mungkin sekitar jam 1 malem,"jawabku enteng. Tapi sebenarnya itu cuma buat nakut-bakutin doang lo... Diem ya pembaca! Jangan sampek Ica tahu! Sebenarnya, aku tadi cuma asal cerita kalo mamaku mau datang. Hwehee.. Aku juga mau bikin rencana gede! Ngerjain Ica! Aku membicarakan rencanaku ini pada Ceila. Ceila hanya tertawa kecil.Di dalam hati ia kurang menyetujui rencana ini. "B..beneran Mbak Nisa?"tanya Carissa, badannya mulai bergetar. "IYA ICA!"jawabku dan Ceila bersamaan. Loh, katany

Tentang kami, Saudara-saudara!<-kayak Bung Tomo

Gambar
" Yeah.... Mau dibilang kompak sih, nggak kompak-kompak amat. Mau dibilang rukun sih, kadang berantem.Mau dibilang cucunya mbah Sutafti-mbah Ridwan, nah itu baru benar! Kita kan cuma bersaudara ." Kita nggak sekedar bersaudara. Kita nggak sekedar rukun. Kita nggak sekedar kompak. Bahkan, kita nggak  sekedar cucunya mbahkung-mbahuti. Terus apa dong? Saking deketnya kita ini, sampek-sampek udah kayak sahabat sejati! Kalau ada aku sama dek Ivon pasti ada dek Fachru. Terus dek Fikri nyusul belakangan. Aku sempet nolak sih. "Cowok-cowok ngapain kesini sih? Nggak usah ikut-ikut urusan cewek dong! Per..". Tapi dek Ivon, si "peri biru" yang baik hati, buru-buru menyela, "Nggak papa lah... Ayo dek!" So sweet... Tahu nggak para pembaca? Dek Ivon rumahnya jauh sekali. Jadi kebanyakan kumpulannya cuma 3 orang aja. Aku, Dek Fikri, Dek Fahru. Berikut adalah opini sifat2 mreka: 1. Elvinda Farhaniyatus Saffana (baju merah) Ini adalah anak bersebutan "

Berita Bahagia

Gambar
Hari ini, tanggal 16 September... Kaki kecilnya mulai menginjak bumi ini... Hari ini, tanggal 16 September... Kakak kita Dina, melahirkan anak yang pertama Mudah-mudahan kamu bisa menjadi anak sholeh yang berbakti pada ortu... Serta meneruskan blog saya ini (hehe) Semoga, dirimu menghiasi hari2 indah orang tuamu... Besarlah, nak! Raih cita-citamu setinggi langit... Kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu Mudah-mudahan kelak, kamu bisa menghasilkan keturunan yang bisa menjadi penerus yang baik... DO THE BEST...Kami berharap kamu bisa memperindah dunia dengan sikap-sikapmu

Takbiran, moment tak terlupakan

Gambar
  Lumayan kecewa sih, waktu nggak diterima jadi anggota takbiran. Kecewa banget malah! Tapi, karena Mama aku bisa kuat dan tabah (ciee) saat itu. "Terserah, kamu mau ikut apa enggak. Nanti, kalau kamu ikut ada salah satu anak yang dikeluarin. Padahal, anak itu juga ingin banget takbiran seperti kamu.."itulah Mama. Beliau selalu mendukungku! Back to takbiran. Aku jadi nggak semangat TPA. Hanya karena aku tidak diikutsertakan dalam lomba takbiran ini. I was very grumpy! Pembaca ngerti kan perasaan saya?  I also hot-tempered!   Right?  Betul kan para pembaca? Masa gitu aja marah ama nangis? Pembaca Elvin's Blog... Memang gitu kejadiannya lo... Jangan dikira Ms. Elvin ini merekayasa! Tepat pada hari terakhir  puasa, aku didatengin sama Mb. Sasa. "Elvin.. Ayo latihan takbiran!" Aku langsung tersentak. Tak henti-hentinya aku melafalkan syukurku. Ya, Allah. Apakah benar ini telah menjadi hakku(lebay)? "Loh? Katanya udah pas?"tanyaku pada Mb. Sasa. "Iya

Trah Pringgosuroto 2010 (serba nggak)

Gambar
Nah, kalau yang ini cuma di deket rumah... Jadi tinggal naik motor aja, wush... Langsung nyampek deh! Enak to? Mantep to? Hehehe... Suasana disini nggak begitu asik sih..Seperti yang kita tahu, rumah mbah Imbuk ada di deket rel. Gimana nggak bising? Lagi-lagi aku harus mengulang kata2 di "Trah Mangku Puspita 2010". No problemo, lah. It's ok -oke saja..Yang penting bisa kumpul bocah! Eh salah! Kumpul keluarga. Disana, aku maem banyakkk banget! Beneran deh! Kok sampek meyakinkan gtu ya.. Ya emang! Kalo nggak ngeyakinin pasti sobat pembaca Elvin's Blog, nggak bakalan percaya. Sebelum makan-makan, diadain acara berbagi kasih. Yah, salah lagi! Berbagi kado maksudnya..Tapi, aku sama dek Ivon nggak dapet. Soalnya, karena anak sholihah kita nggak lupa sholat kan? Jadi, para pembaca pasti tahu. Kita nggak dapet karena lagi sholat di Masjid Al-Muttaqun. Habis acara berbagi kado, ada acara foto-foto. Saat tiba giliran keluarga M. Ridwan, kami semua bersorak gembira. "Saatny

Trah Mangku Puspita 2010

Gambar
Kemarin, baru saja kemarin... Aku dan keluarga berkumpul di suatu acara... Acara yang menurutku indah dan mewah. Suasananya sangat seru. Terpecahkan oleh suara tangis anak-anak kecil, sih..Lumayan bising. Tapi,  it's ok lah.. Itu nggak akan jadi masalah tentunya. Serasa kaya di PAUD. Hehehe... Aku, dek Ivonda, dek Fahrunda (loh?) dek Fachru maksudnya, dek Ulun Aranyo seneng sekali.. Waow...Peristiwa indah itu pokoknya nggak akan pernah mampir-mampir lagi deh! Tetep di hatiku aja.. Oh iya! Mmm, waktu keluarga kita nari, gerakannya salah! So , so apa? Ya, kacau lah yaw...Penampilan kita yang Spektakuler (bin Amburadul) itu malah digantiin sama Mas Riva. Performance-nya nggak banget lagi! Nyanyi dangdut! Bayangin! Memalukan...(gaya Rhoma Irama). Teganya-teganya-teganya..

Untukmu Sahabatku...

Apa ini yang kamu sebut cinta? Apa ini yang kamu sebut cita-cita? Apa ini yang kamu sebut rasa? Hei, kutanya sekali lagi! Apa ini yang kamu sebut cinta? Apa ini yang kamu sebut cita-cita? Apa ini yang kamu sebut rasa? Dengarkah kamu? Sekali lagi, dengarkah? Kamu selalu memanggil aku dengan sebutan manismu Kini,kamu selalu memanggil aku dengan sebutan "bodoh"  Kamu selalu berharap akan membawa cinta kita sampai ke bulan Kini, kamu berharap cinta kita terputus! Kamu selalu merasakan apa yang aku rasa Kini, bahkan disaat aku menangis kau tak rasa! Aku tak mengira ini bisa terjadi Hei, Sahabatku! Hei, Permataku! Bisakah aku memutar waktu agar persahabatan kita kembali terjalin??

Elvin itu...

Ye, yay... Gendut, ndak sopan, nilai mlorot tiap tahun, jarang mandi, dan yang terpenting kemana-mana tangannya tak pernah lepas dari hidung alias NGUPIL! Wew, very very jorok! Tetapi, Elvin punya kelebihan yaitu : -tau dikit2 ttg dunia maya           -kalau mau bikin email kadang2 larinya ke Elvin           -kalau di sekolah, ia paling tau ttg Korsel sampai artis2nya..           -bisa bikin blog, rek!!