Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Semoga

Nama saya Anda. Saya hidup dan lahir di kota besar dengan gedung yang menyentuh langit biru, dengan sungai keruh yang tetap berjuang mempertahankan eksistensinya, dan dengan orang-orang bermata lapar nan sendu. Setiap hari, 100 orang ditelantarkan tanpa modal, rumah digusur, orang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan dan hidup tanpa tujuan setelah bercerai. Tidak tahu mengapa saya bingung dengan hidup ini. Saya selalu bekerja keras dan berdoa, tetapi entah mengapa keberhasilan tak kunjung mampir walaupun hanya singgah sebentar. Keluarga saya tentu membutuhkan saya. Karena (seharusnya) saya menjadi tulang punggung keluarga. Saya merasa worthless entah mengapa merasa saya hanya buang-buang waktu dan tenaga, saya hanya membuat repot keluarga dan menjadi sampah negara tak berguna. Saya hidup bukan untuk tidak menjadi apa-apa, tapi bahkan memikirkannya saya sudah takut. Saya sering mengutuk Tuhan karena Dia memiliki tangan tapi tak jua menggerakkannya. Persetan dengan 'Dia memberi

Accidential trip

Gambar
last day, about a couple days ago, me and family have a trip to somewhere I dont know (as known as Turi). okay. i think i have to learn more about 'how to use english on your writes well' so let me in indonesian please.  pagi itu aku nggak tau mau kemana. aku masih tiduran di kasur sebelum mamaku berteriak, "ayo siap-siap!" well, menurut cerita mamaku aku sempat bertanya, "mau kemana sih emang?" yeah, because i really dont know and still sleepy soooo for God's sake, akhirnya aku mandi dan bersiap-siap.  keluarga kami menyewa sebuah mobil dengan fitur yang asoy yang juga (sangat) melebihi ALPHARD merk kijank milik kami, dan I decided to duduk disana. di jalan kami tidak menemui sesuatu yang berarti. maklum masih pagi. yang menarik hanya Affan yang terlihat lebih happy dari biasanya dan bulek surya yang membawa perlengkapan Affan melebihi perlengkapannya sendiri. dan beruntungnya kami karena hari itu kamera satu-satunya dalam keluarga sedang nganggur (

it hurts me

i never been this bad. i guess that i will be fine, but not. can you understand that i'm not okay? you can because you want. then i cant because i wont. can you just be fine with me?  they even cant call my name fluently then never know me as well as my family know you. they dont care about me like my family do, they wont talk with me like my family usually talk with you. so why the hell are you still judging me like I'M THE MOST SELFISH GIRL in this whole world? stop being vicious to my feeling and my heart. it hurts me. really. so damn much.

My DDN brother (diam-diam narsis)

Gambar
ini fotonya diambil waktu pertandingan USA-Germany skornya 0-1, aku belom tidur, waktu mau selfie eh ada yang ngikut di belakang, ngikik aja sih, mukanya mas zam kayak JOKER. karena ini sudah malam dilanjutkan besok malam lagi yaaaa goodbye!

Bye-bye cat phobia

Gambar
Seneng banget akhirnya nggak takut kucing lagi. Mwehe. Mau tau gimana? Aku nggak ngerti juga kenapa akhirnya bisa lupa sama rasa takutku. So. Why not?

high school's s(uck)pecial

masih tidak percaya kalau hari ini aku dan teman-temanku lulus. yah, meski nilaiku jelek banget, maksudku jauh dari target, tapi di luar itu aku bahagia bisa lulus bareng mereka. it was great to see their smile, their laugh. it feels like... freedom. seperti telah melepas beban yang selama ini menghantui setiap ada yang ngomongin soal atau sekedar ngobrol ringan tentang ujian nasional. lebih dari itu aku super duper lega karena math ku (walaupun nggak bagus) jauh dari target minimal. waktu itu, aku sempet menyesal kenapa harus sakit karena (lebay) takut tapi aku pasrah aja. yah semoga ini hasil yang bikin mamaku setidaknya menyunggingkan senyum sedikit saja. aku ingin minta maaf, tadi malam dan pagi aku badmood seolah mamaku yang bersalah. aku hanya takut... kalau aku mengecewakan mama dengan ketidaklulusanku. aku berhasil mama, walaupun hanya seperti ini saja, walaupun hanya standar, tidak rank 1 juga, aku sudah bahagia bisa lulus dengan nilai yang lumayan seperti ini. semoga mama ju

When I was just a little big girl

Gambar
Diambil waktu lebaran, tahun berapa aku lupa, yang jelas udah lama banget.

Maafin aku kalau aku pernah begini.

Gambar

bisakah ITU dibuang?

Dibuang sayang! Dibuang sayang apanya! Aku ini lebih lama tinggal disini daripada dia! Aku sudah lama benci dia! Aku sakit hati. Ini bukan tentang diskriminasi. Ini tentang aku. Aku.... tidak suka dia. Lalu, mengapa kini aku yang dikorbankan? Dia sering masuk lalu-lalang pintu yang sudah saban hari aku wanti-wanti agar tidak dibuka olehnya. Dia tidak bisa mengerti! Tidak akan pernah mengerti! Telinganya bukan untuk mendengarkan suara kita! Matanya bukan untuk melihat mata berkaca-kacaku! Aku sudah belasan kali, bahkan ratusan kali bilang, aku tidak suka padanya, tapi semua orang hanya berkata, "Beradaptasilah!" beradaptasi macam apa yang mereka inginkan, hah? Mendekatinya saja kaki dan tanganku gemetaran, apalagi memeluknya, menggendongnya. Tidak adakah satu pun makhluk disini yang peduli perasaanku? Aku benar-benar membencimu, si berbulu, si pengeong, si penghancur mood, si nakal, si berisik, si penyusup. Aku benci padamu. 

would you care?

Masalah kecil saja, pengertian. Iya kecil pun tidak ada. Itu berat, tidak bisa dibawa naik bis. Aku yang bayar bensinnya aku sanggup. Masalahnya kemudian apa? Nah, itu aku tidak tanya. Takutnya di bash. Tidak enak pula didengar malam hari. Oleh sebab itu (sambil ketus) aku mengikuti sajalah. Pengertian adalah satu-satunya hal yang kubutuhkan dalam obrolan malam hari ini. Setidaknya mengerti saja. Mengerti kalau aku akan perpindahan asrama dan membutuhkan itu, mengerti kalau lebih ribet jika naik bis, mengerti kalau malam ini aku bad mood. Itu saja. Mengabulkan permintaanku? Oh, itu jelas. Manusiawi bukan, jika orang yang memiliki permintaan (apalagi tidak berat) ingin dikabulkan? Jika tidak jua mengerti, aku juga tidak perlu repot-repot mengerti apa yang sedang dipikirkan olehmu, juga apa pesan yang ingin kau sampaikan. Kau ini juga manusia biasa, begitu pula denganku. 

Malam-malam minum kopi

Malam hari saatnya tidur. Tetapi kebanyakan orang memilih bekerja sampai larut, lalu baru tidur keesokan harinya. Lalu orang-orang yang memaksa bangun untuk bekerja tersebut biasanya menyeruput kopi supaya melek dan bisa menyelesaikan pekerjaan mereka. Aduh, tidakkah terbesit di benak mereka untuk membuka google dan mencari 'akibat begadang' dan 'akibat banyak minum kopi' yang mestinya buruk bagi mereka? Kalau begitu saya akan mencoba sharing akibat buruk dari dua kegiatan yang dianggap lazim tersebut. Akibat begadang bagi kesehatan : 1.  Konsentrasi Menurun 2.  Masalah Kesehatan Serius Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko : Penyakit jantung Serangan jantung Gagal jantung Detak jantung tidak teratur Tekanan darah tinggi Stroke Diabetes Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia- gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam – juga mengalami risiko kesehatan serupa.

Special Guest

Aku tadi pagi mengikuti workshop Bang Tere Liye bersama teman-teman. Temanya adalah menulis. Kami di latih menulis yang indah selama 3 jam kurang sedikit. Kata Bang Tere, "Penulis yang baik itu mempunyai sudut yang berbeda." Jadi, penulis yang baik itu punya 'ide spesial' yang tidak dipikirkan orang lain. Itulah susahnya. Tidak semuanya bisa keluar dari 'basic box' tersebut. Kami semua dilatih untuk menulis yang out of the box. Kata beliau yang sangat menginspirasiku adalah,"Pohon terbaik ditanam 20 tahun yang lalu. Pohon terbaik kedua ditanam hari ini." Jadi jika kita belum memulai dari dulu maka waktu terbaik setelah itu adalah hari ini. Jika kemarin belum, maka mulailah hari ini. Beliau menegaskan kalau penulis harus punya amunisi atau senjata. Maka dari itu kita harus banyak membaca, melakukan riset dan observasi. Kami diberi perumpamaan-perumpamaan yang membuat kami makin semangat menulis. Yang paling penting adalah, menulislah, menulislah, dan

Pagi

Gambar
Pagi ini aku memikirkan banyak hal. Tentang rencana liburanku, kertas tahfidz yang mungkin dilupakan Nyak, buku muthobaah, makanan, dan reuni. Pagi ini aku hanya duduk saja di depan layar laptop mengetik apa saja yang aku suka, membuat dunia sendiri. Tentu saja itu bukan rencana liburanku. Yang jelas, yang tidak malas kulakukan adalah internetan. Ya, itu saja. Aku merindukan teman-temanku. Aku anak asrama yang kesepian sekarang. Aku tidak rindu dengan aturan-macam-mana-yang-buat-aku-pusing dan juga sekolah yang membosankan. Aku rindu melakukan banyak hal dengan teman-temanku. Aku rindu sekolah, dengan teman-temanku. Aku rindu solat jamaah, dengan teman-temanku. Aku rindu ngobrol, dengan teman-temanku. Entahlah, hal membosankan yang kulakukan bersama mereka menjadi menggiurkan dan asyik. ini waktu hiking. I miss you my best best friends. Semoga sukses!

Halo, gimana kabarnya?

Terimakasih. Terimakasih telah bersedia menjadi sahabat-sahabatku. Terimakasih telah bersedia menjadi orang-orang yang berarti. Kalian akan selalu menjadi sahabat dan orang yang berarti. Thanks a lot. dan tidak akan pernah aku lupakan momentum saat kita; duduk-duduk geje di depan asrama mengomentari siapa saja yang lewat menunggu MIKO cowok paling ganteng di seluruh dunia berisik, menyanyi sekeras yang kita bisa ngobrol (ghibah mungkin) Guys, seperti yang ustazah Amin bilang, kita adalah orang-orang terpilih. Terpilih menjadi anak-anak Mumuyota yang beriman dan berakhlak mulia (haha). Tahun ini, tidak usah menyesal, bagi yang keluar, semoga kalian mendapatkan yang kalian inginkan. Jangan pernah menyesal, bagi yang menetap, insyaAllah keputusan kalian itu baik untuk kalian. Kalian sudah membuat keputusan. Maka dari itu, tidak ada yang perlu disesali. Semoga kalian menjadi yang orang yang kalian targetkan. Aku hanya bisa berdoa, sebagai sahabat, semoga sukses. nb: aku tidak diba

Jika nanti

Jika nanti aku sudah pergi. Aku pergi keluar negeri. Aku pergi meninggalkan negeri ini. Aku tidak akan membiarkan hati ini menutup diri. Jika nanti aku sudah dewasa. Aku sudah punya banyak usaha. Aku sudah menggapai cita. Aku tidak akan pernah lupa. Aku tidak akan lupa aku dari mana. Aku tidak akan lupa siapa yang dahulu mengajarkan aku betapa sucinya Indonesia. Aku tidak akan membiarkan memoriku tentang Indonesia pergi Aku tidak akan pernah membiarkan Indonesiaku terpuruk lagi. 10 tahun lagi. Jika nanti aku sudah bisa membawa Indonesia. Akan kutunjukkan pada mereka semua, bahwa mereka bukanlah siapa-siapa. Selain orang-orang yang lupa, bagaimana cara menghargai Indonesia, bagaimana salahnya negara mereka. Indonesiaku pasti berjaya. 

Aku sudah kelas 3!

Gambar
Kelas 3 SMP. Masa yang penuh dengan ujian. Masa dimana kami sibuk merencanakan SMA dan memanage waktu untuk persiapan ujian. Kami sedang sibuk-sibuknya. Lelah sekali bimbel sore-sore. Lelah hati juga selalu dibanding-bandingkan dengan kakak kelas. Lelah pikiran menghadapi soal-soal yang menjamur. Lelah mata belajar sampai larut. Tapi semangat kami tidak pernah lelah. Terus-terusan membara. Semoga kami bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Tidak seperti TO yang sebelumnya, TO yang menyesakkan hati dan juga mata semoga nilai kami mencapai sempurna!

Sebel itu.....

Hari ini, aku dan beberapa tetangga membersihkan bekas abu erupsi Gunung Kelud yang memutihkan jalanan kavling tercinta kami. Aku sangat antusias. Aku menyapu abu yang sudah diairi dengan semangat. Lalu ada yang nyeletuk bilang, "Udah kamu duduk aja." Mungkin karena aku kurang terampil. Sebenernya caranya sangat halus. Orang yang tidak peka akan menganggap itu tawaran yang super baik. Tapi aku sudah tau maksudnya. Aku bilang dengan nada bercanda, "Jleeeb" lalu mulai melanjutkan. Setelah dihujat sana-sini (dan juga tidak dianggap ikutan) aku mulai berhenti. Dia bilang "aspalnya keikut" lah, "jangan gitu" lah, setidaknya ajari aku, jangan waton ngomong. Aku ini kan juga tinggal disini. Aku kan juga ingin membantu. Aku bukannya tidak ingin dikritik. Bukan begitu. Seluruh dunia juga tahu, orang tidak suka dianggap tidak ada. Semua orang ingin usahanya dihargai. Kalau aku tidak bisa, ajari aku. Ajari aku bagaimana aspalnya tidak nglotok, ajari aku b